BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, November 30, 2010

Bicara Sang Pemuja dan Jawaban Kepada mu : Sang Pemuja

BICARA SANG PEMUJA

(Yang merasai hati - Yang terasa jiwa)

Sungguh benar ini mesra!
Sungguh benar ini cinta!


Bicara Sang Pemuja

Kau menjelma tatkala,  gersang melanda jiwa
Belum pernah kurasa,  suasana begini bahagia.

Sungguh benar ini mesra!
Sungguh benar ini cinta!

Kunilai pada mata, kuresap pada rasa
Kucerna pada bahasa, kuucap pada kata.

Sungguh benar ini mesra!
Sungguh benar ini cinta!

Menatap wajahmu, tetiba kujadi malu
Mengulit anggunmu, terasa rindu selalu.

Sungguh benar ini mesra!
Sungguh benar ini cinta!

Bilakah bila ayu,  dapat aku ketemu
Menatap matamu, lalu bicara tidak perlu.



Nukilan: Ramlee(Nakhoda)


Jawaban kepada mu : Sang Pemuja



Benarkah bicara mu wahai pemuja ku
Benarkah kau bahagia dek kerna diri ku
Aku masih keliru
Tiada kata secantik bahasa mu
Bicara mu lewat waktu itu
meresap ke dalam kalbu, jiwa, minda ku
Namun aku masih keliru
Mengapa kau jadi malu pemuja ku
mengapa
Keliru ku bertambah keliru
kau menunduk bisu, kaku
setiap kali berada di sisi
Enggan menatap wajah ku
Dalam diam itu rupanya kau merindui ku
Jika benar kau memuja ku
Terima kasih ku pada mu
Sesungguhnya
Aku jua memuja mu.

Nukilan : Mazura Sulaiman

* Sajak ini kucoretkan setelah sifu ku Tn. Ramlee memberi cadangan dan ilham kepada ku untuk cuba menghasilkan sebuah sajak sebagai balasan kepada sajak nukilan beliau.
Terima kasih daun keladi...kerana mengizinkan saya meletakkan sajak Bicara Sang Pemuja dalam blog ini.